Bismillaahirrohmaanirrohiim
Hari ini ada acara KABAR PPTBM.
Acara ini dibuat untuk memfasilitasi mahasiswa bidikmisi yang belum pernah
PPTBM sama sekali dengan kakak pembinanya. Awalnya memang ini tidak ada di
program kerja tapi ya itu untuk mencapai tujuan dari PPTBM, akhirnya dibuatlah
acara ini sebagai solusinya.
Ikhwan dan akhwatnya dipisah. Karena
dipisah itulah sesuatu hal terjadi -_- hal yang membuatku ingin sekali menulis
^o^ Biasanya kan yang jadi sambutan tiap kali ada acara dari Paguyuban
Bidikmisi (PBM) itu kan ka Yamin selaku Ketua PBM. Nah, karena ikhwan da kahwat
dipisah, so pasti ka Yamin ga bakal ke akhwat dong. Akhirnya akulah yang jadi
sasarannya -_- aku disuruh untuk menyampaikan sambutan. Hoalah...parah banget..
maksudnya itu kan pesertanya angkatan 50, masa yang sambutan angkatan 50 juga ?
hmm aku udah deg-degan nih. Haduuh... tapi ini kenyataan. Ga bisa dihindari
lagi.
Akhirnya aku mempersiapkan apa saja
yang akan aku sampaikan nantinya. Hal sekecil apapun pasti harus ada persiapaan
dan gambaran jelasnya ngapain aja dong, (maklum, aku emang orangnya
sistematis). Ga bisa sembarangan. Karena
mungkin hal yang kecil itu adalah awal dari hal yang lebih besar nantinya.
Aku udah nyusun tuh.. pertama pasti
puji-pujian kepada Allah S.W.T lalu sholawat dan salam kepada Nabi kita,
Muhammad S.A.W. setelah itu aku mau nanya kabar-kabar pesertanya dulu.
Selanjutnya baru penjelasan bahwa ini tuh acara apa sih, siapa yang buat, tujuannya
apa dan kenapa harus ada acara ini. Selanjutnya baru harapan-harapan dan
pesan-pesan agar para peserta dapat mengikuti acara ini dengan baik. Okey...
singkat saja namun cukup jelas sebagai pembukaan.. fyuh... yaa aku pikir itu
sudah cukup. Memang itu kan yang biasanya disampaikan pada saat sambutan? Biasanya
memang ada tambahan motivasi sedikit sih. Tapi yasudahlah itu saja dulu. Takut
kebanyakan, malah keburu ga nyambung nantinya. Hehe
Saat aku sudah siap, eh ternyata
sang MC malah langsung aja ke acara selanjutnya L
mungkin dia belum tau ya sebelumnya.. hmm ya sudah deh ga apa-apa (hiks). Tapi
akhirnya diralat dan jadilah aku maju. Tadinya padahal udah tenang tuh
(walaupun agak sedikit sedih juga.he [astaghfirullah]). Saat maju, ya awal-awal
lancar.. bahkan ketika nanya kabar aku mengulanginya dua kali dan emang peserta
lebih semangat. Sebenarnyaa di saat itu aku bisa menyelipkan kata-kata
penyemangat untuk mereka bahwa mahasiswa bidikmisi itu harus semangat terus. Bahkan
lebih semangat dari mahasiswa lain. Kenapa? Ya karena mahasiswa bidikmisi ini
adalah orang-orang pilihan. Bayangkan untuk menerima gelar “mahasiswa
bidikmisi” ini proses penyeleksiannya itu lama, berbelit-belit, mengharukan dan
penuh perjuangan. Orang-orang yang menerima beasiswa bidikmisi ini bukanlah
orang-orang yang hanya “tidak mampu dalam segi ekonomi” saja dan memiliki
keinginan kuliah sehingga mereka bisa mendapat beasiswa ini. Tapi, jelas-jelas
dalam buku panduan bidikmisi disebutkan bahwa beasiswa ini ditujukan kepada
mereka yang memiliki potensi akademik
yang baik, selain dari syarat lain yang telah disebutkna diatas tentunya.
Jadi, seharusnya mahasiswa bidikmisi itu tidak perlu malu untuk menyatakan
identitasnya. Bahkan seharusnya mereka itu bangga karena dari sekian ribu yang
mendaftar, merekalah yang ada dalam rangkaian acara ini yang telah terpilih.
Ya, seharusnya itu aku sampaikan
juga, walaupun bahasan tentang itu tak ada dalam script yang telah aku
persiapkan tadi. Tapi nyatanya terlewat begitu saja. Kalau sudah di depan itu
seringkali sulit mengontrol diri agar tetap pada jalur yang sebelumnya telah
dipersiapkan. Efek demam panggung. Walaupun aku merasa tadi ga terlalu demam
panggung banget. Hmm.. harusnya nyampein acara ini tuh acara siapa tapi malah
langsung ke kenapa acara ini dibuat... haduh padahal sebenarnya bisa aja sih
langsung disambung tentang siapa yang membuat acara ini. Eh tapi karena keburu
dikejar rasa bersalah karena melanggar apa yang telah aku susun sendiri tadi
akhirnya aku tiba-tiba langsung menutup sambutannya. -_- . sudah terlanjur.
Akhirnya aku hanya menggunakan waktu mungkin hanya sekitar 3 menit. Itu juga
sepertinya kurang. Padahal waktu yang diberikan itu 10 menit.haha dalam
beberapa detik aku berpikir sepertinya hanya aku saja yang menyampaikan
sambutan sebentar sekali seperti tadi. Mungkin cocoknya sambutan tadi diberikan
pada acara yang sebelumnya telah banyak ngaret.hehe :D
Huft,
ya sudahlah. Ini pengalamanku pertama kali memberi sambuatan saat
aku menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Masyaallah.. aku jadi ingat, betapa
hebatnya mereka yang sudah sering memberi sambutan di sana-sini. Bahkan tidak
hanya memberi sambutan tapi juga memberi materi. Subhanallah. Aku berharap bisa
seperti mereka. Menebar ilmu yang telah mereka miliki kepada bnayak orang.
Semoga ini adalah langkah awal kecilku untuk segera mencapai itu semua J yuhhhuuu
semangaaaatt menjadi lebih baik !!! MAN JADDA WA JADA !