Sabtu, 17 November 2012

Pilihan dalam hidup


Bismillah...
dalam hidup ini kita memiliki banyak pilihan. dan kita harus memutuskan yang mana pilihan kita. tentunya dalam menentukan pilihan, kita harus mempertimbangkannya dengan baik dan matang, apalagi yang berkaitan dengan hidup kita, masa depan kita. misal, setelah lulus SMP mau lanjut ke SMA/SMK/MA dan SMA/SMK/MA mana yang akan dituju, setelah lulus SMA/SMK/MA maka Perguruan tinggi mana yang akan kita tuju, fakultas apa yang harus diambil, setelah lulus maka pekerjaan mana yag cocok dengan keahlian kita, lalu siapa pendamping hidup kita, dan yang paling penting dimana tempat yang akan kita tuju setelah kita meninggalkan dunia ini?
itu semua merupakan pilihan. pilihan yang harus kita tentukan jawabannya.
tapi, karena saya sedang kebingungan kemanakah saya akan melanjutkan sekolah saya setelah lulus SMK, maka ya kita bahas saja tentang ini dulu :)....ok
Kebanyakan orang yang masuk SMK itu memiliki tujuan tertentu yang berbeda dengan mereka yang masuk SMA sederajat. mereka ingin memiliki keahlian khusus agar nantinya setelah lulus bisa langsung bekerja dibidangnya. umumnya mereka menginginkan agar bisa cepat menghasilkan uang. hmmm dan terkadang bingung juga untuk lanjut kuliah atau tidak, karena berbenturan dengan ingin cepat memiliki penghasilan untuk membantu keluarga dan juga ingin menambah ilmu dan pengalaman lagi, apalagi sekarang banyak beasiswa beasiswa yang menjanjikan, jadi tambah dilema :( seperti yang sedang saya rasakan sekarang ini...
hmmm kalau tidak mencoba ambil kesempatan kuliah sekarang khawatir tidak akan ada lagi kesempatan itu karena memang beasiswa-beasiswa itu  diutamakan untuk para kelas XII yang akan lulus (kalau udah lulus kan kesempatannya sedikit untuk dapat beasiswa)
dan kalau mau kuliah sambil kerja dikhawatirkan akan mengganggu kefokusan belajar yang imbasnya IP turun... dan kalau turun .... wah resikonya beasiswa dicabut. kalu sudha begini gawat. bisa-bisa berhenti di tengah jalan :o
wah, wah bagaimana ya? tapi di saat-saat seperti ini saya ingat mantra khas Negeri 5 Menara "Man jadda wa jada" barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. nah, berarti ga ada jalan lain selain harus mencoba dulu dan yakin akan bisa. you can if you think you can! dan tentunya terus berdo'a dan ikhtiar akan apa yang kita inginkan.
rasanya lebih baik perdalam lagi ilmu dan keahlian kita yang sebelumnya didapat di SMK di jenjang yang lebih tinggi agar lebih matang. setelah itu insyaallah kita akan lebih siap dan yakin untuk menghadapi dunia kerja.
memang kita harus bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. dan dalam menggapai impian kita hendaknya janganlah kita terhambat oleh fikiran bahwa buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. (bagi orang-orang yang mungkin orangtuanya kurang mapan) jika memang keadaan orangtua kita susah, maka janganlah berfikir bahwa anaknya pun nasibnya tidak akan jauh dengan orangtuanya. JANGAN. tentunya setiap orangtua juga pasti menginginkan agar anaknya bisa lebih baik dari orangtuanya. dan ketahuilah La yuroddul qodo'a illaddu'a yang artinya tidak ada yang dapat mengubah takdir kecuali do'a. jadi, tinggal bagaimana kita berusaha.  maka dari itu, janganlah kita lupa untuk memohon kepada ALLAH akan apa  yang kita inginkan. sesungguhnya Dia selalu ada untuk hambaNya. Dia maha mendengar, maha pengasih, maha penyayang dan maha mengetahui mana yang terbaik bagi hamba-hambaNya.
masa depan ada di tangan kita. gantungkanlah cita-cita setinggi bintang di angkasa. jangan takut jatuh. yakinlah kita akan mencapainya. dan kalau pun jatuh ada kasih sayangNya yang selalu menyertai, lagi pula kita tak boleh berputus asa. jika jatuh maka bangkitlah lagi.
Allahuakbar.....!! ayo gapailah masa depan cerah kita.. dan jangan lupa untuk selalu beribadah kepadaNya.
Semoga kita dapat menjadi generasi yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. semoga kita selalu istiqomah di jalanNya dan senantiasa dijauhkan dari malas dan putus asa :) Amin ya robbal 'alamin

Senin, 09 Juli 2012

Waktu

akhir - akhir ini di setiap kegiatanku atau di setiap acaraku kalau diperhatikan waktulah yang bermasalah. Banyak kendala di waktu. Aku merasa waktu yang kumiliki terlalu sedikit, terlalu sempit. terlalu cepat berlalu. Padahal waktu yang dimiliki setiap manusia adalah sama. Satu hari 24 jam. tetapi yang berbeda adalah intensitas kegiatan yang harus dikerjakan oleh setiap orang dan kepintarannya dalam membagi waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Waktu itu sungguh berharga. Tidak dapat dibeli dengan uang. Dan yang lebih parahnya lagi, jika kita tidak memanfaatkannya lagi, ia tak kan kembali. Sungguh, waktu kita ini terbatas. ada batasnya, tertulis dalam Lauh Mahfuzh.. waktu ini memang benar - benar berharga.. bahkan Allah telah bersumpah dengan waktu. Demi masa, bahkan banyak juga sumpah Allah yang lain atas nama waktu. Misal demi waktu dhuha, demi hari kiamat, demi malam apabila gelap dan demi siang apabila terang benderang.
Ini berarti kita harus benar-benar memperhatikannya.
sungguh waktu ini sangat penting bagi kita baik kita menyadarinya ataupun tidak.
Semoga kita dapat memanfaaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Agar hidup kita tidak sia-sia.
Wallahu 'alam bis showab

Rabu, 14 Maret 2012

Do'a Rabithah

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu,
telah bersatu dalam dakwah padaMu,
telah berpadu dalam membela syari’atMu.
Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya.
Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan
keindahan bertawakkal kepadaMu.
Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu.
Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.

Rabu, 15 Februari 2012

PALESTINA

Mukjizat Allah SWT dalam Perang di Jalur Gaza Palestina

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.
Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.
Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Suara Tak Bersumber
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel
Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh
Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing
Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu
Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat Dengan al-Qur’an
Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).

Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir
Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000
Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.
Sumber :www.blak-blakan.com

Rabu, 18 Januari 2012

in the future

The world is changing ( dunia berubah)
The global culture ( budaya dunia)
Our children inherit (anak2 kita yang melanjutkan dan mewarisi hal itu)
Will be fastly different Than it is today
(yang akan sangat berbeda jauh sama sekali dengan kondisi hari ini)
You are about to witness( dan ini tentang anda sadeng menyaksikan hal tersebut)
A report on the worlds changing demographics (sebuah laporan tentang berubahnya demografi dunia)
According to research in order for a culture to maintain itself for more than 25 years, required fertility rate 2.11/family ( sesuai dengan penelitian, dalam rangka untuk mempertahankan kebudayaan nya, selama 25 thn mengharuskan tingkat kesuburannya 2.11 anak per keluarga)
In anything else less culture is decline( di sisi lain berlawanan dengan budaya dan ekonomi yang terus meningkat.)
1.9 never reserved ( tidak pernah dicadangkan)
1.3 imposible to reserved(tidak mungkin tercadangkan)
This data take about 80-100 years to correct it self ( data ini diambil sekitar 80 sampai 100 tahun untuk memperbaiki dirinya sendiri.)
And there is no economics modal and culture which consisten with time ( di sisi lain tidak ada ekonomi (modal) dan budaya yg konsisten dengan beriringny waktu)
In other world if two of parent have one child demographics rate must be able to stopped, (jika setiap keluarga memiliki satu orang anak maka akan mudah untuk menahan laju pertumbuhan penduduk)
Jika pada tahun 2006 penduduknya sekian (seperti dalam video), dan hanya punya anak satu, maka tahun 2026 penduduk dapat ditahan,,,laju pertumbuhannya)
Fertility rate (angka kelahiran)
Frnace 1.8, England 1.6, Greece 1.3, Germany 1.3, Italy 1.2 Spain 1.1
Acrros the eurofean union all of 31 countries the fertility rate 15 1.38
Historical research tells us it's numbers are imposible to reversed the population of Europe is not declining why? Is it the reason
1- Imigrasi
Prancis 1.8 anak/keluarga, 30% anak di prancis dibawah usia 20 tahun adalah Muslim (tahun 1990) 45% anak di prancis di bawah usia 20 tahun adalah muslim, ditahun 2027 1 dari 5 laki2 prancis adalah muslim,berarti di tahun ke 39 prancis akan menjadi Negara republik islam.
2- Inggeris: di Inggeris populasi muslim naik dari 82.000-2,5 milyar naik 30Xlipat.
3- Belanda:50% anak yang lahir adalah muslim, dan dalam 15 tahun setengah dari populasi belanda adalah muslim.
4- Rusia: 23 milliar muslim ini berarti 1 dari 5 orang adalah musliim, dan 40% tentaranya adalah muslim, ini dicapai hanya dalam beberapa tahun.
5- Belgia:25% dari populasi 50% daari kelahiran adalah muslim, ini berarti 1/3 dari semua anak laki2 di eropa akan terlahir dari keluarga muslim dalam tahun 2025, dan ini hanya di tempuh dengan waktu 17 tahun.
Pemerintah Jerman: penurunan populasi di Jerman tak dapat dihentikan, lebih lama, dan perputaran ini tak dapat dikembalikan. Dan ini akan menjadi Negara Islam tahun 2050 (data dari BPSnya German).
Pemerintahan swedia dari 75% -99% etnis swedia dalam 30 thn ini berarti dari 1000-600.000 muslim dalam 30 thn,
Ibukota Stockholm memiliki jumlah keluarga yang lebih banyak dibandingkan ibukota lain didunia. Angka kejahatan melambung tinggi di Swedia ( pelecehan seksual diantaranya). Swedia sedang menyaksikan ledakan kejahatan jalanan yang luar biasa disepanjang sejarah, dan setiap dua jam sekali terjadi pelecehan wanita.
Para pemimpin nasionalis partai democrat Swedia hidup dibawah ancaman kejahatan, sejalan dengan berdasarkan laporan terbaru dari swedia security servis sapo.
Seorang penuli "bruce bawer mengatakan bahwa partai democrat swedia telah menetukan target yang harus meninjau ulang revolusi kebudayaan cina,
Tingkat sebuah protest pada sebuah divisi kepemudaan sangat tinggi, dan dari partai lain pun telah menuntut untuk memberhentikan parapetinggi democrat dari jabatannya.
Jurnalis Danish" laaar hadgegaard" menyatakan tidak bebas untuk berpendapat di swedia, dan dia juga menyatakan saya fikir prediksi paling baik, adalah swedia akan memiliki pendudukmuslim yang mayoritas pada tahun 2049, jadi kita tau arah negara tersebut.
Media Swedia dan para pendiri parpol menyembunyikan fakta tentang ini,
Terdapat pula banyak ayat dalam alquran bahwa Allah akan memberikan kemenangan pada islam di Eropa tanpa pedang, pistol, dan penaklukan, tak membutuhkan teroris, bom pemusnah masal.
50 juta lebih musli di eropa akan menjadikan benua muslim dalam beberapa decade ke depan( al muaamar al gaadafi).
Ada 52 juta muslim di eropa, dan ada 104 juta, Canada fertilitas rate 1.6 (required 2.11) 2001-2006.
Amerika fertilitas rate 1.6 bila disatukan dengan latin maka menjadi 2.11.
Pada tahun 1970, 100.000 muslim terdapat disana thn 2008 terdapat 9.000.000 muslim.
Bahwa kita harus mempersiapkan diri kita sendiri menghadapi kita sendiri bahwa dalam 30 tahun akan ada 50 juta muslim hidup di Amerika.
Pada akhirnya kaum kafir pun menyadari hal ini, harus dihentikan karna mereka takut Islam memimpin dunia..

Kamis, 05 Januari 2012

sebuah keinginan

Gelisah yang kini bersarang dalam perasaan dan fikiranku, sudah kukira penyebabnya adalah karena keinginan yang sulit diwujudkan. Tapi ini bukn sekadar keinginan biasa, tapi cita-cita bersama. Hambatannya memang datang dari mana-mana. Aku fikir penyebab terbesar adalah karena kurang adanya keterlibatan seorang "pembimbing" dalam hal ini. dan juga komunikasi, kerjasama antar pengurus dan rasa tanggung jawab masing-masingnya.
Dalam memperjuangkan organisasi ini apalagi yang bergelut dalam bidang Dakwah pasti banyak halangan dan rintangannya. Apalagi pengurusnya juga cuma sedikit. tapi, ya sebenarnya walaupun sedikit jika semuanya loyal terhadap organisasi dan berani berkorban pasti ukhuwah akan lebih terasa kental dan semua rasa lelah, cape, dan sejenisnya dapt luput dengan sendirinya jika ditanggung bersama dan antar pengurus saling menguatkan. Rencana yang telah disusun kuharap dapat terlaksana semua dengan baik. Pasti itupun tidak lepas dari bantuan dan kerjsama semua pengurusnya. 
Ya Allah..Ridhoilah jalan yang kami tempuh ini..
pereratlah ukhuwah islamiyah yang telah terjalin di antara kami..
berikanlah kami kekuatan dan kesanggupan dalam melewati setiap ujian dan cobaan yang datang menghampiri..
ampunilah segala dosa dan kehilafan kami.. Ya Allah..
wujudkanlah visi kami ..
Ya Robbana.
Tuntunlah langkah kami agar selalu berada dalam jalan-Mu yang lurus..
perluaslah wawasan kami..
tambahkanlah ilmu kami..
kuatkanlah Iman kami
dan istiqomahkanlah kami ya Allah..
Amin.. Amin.. Allahumma amin..