Subhanallah ............ hari ini
kereen banget.. daskom keren abiss deh pokoknya... seruuu mantappp....hehe ya
walaupun penampilan kelompokku di akhir tapi tetep seru :D.....
Eh, sebelumnya udah tau belum
daskom itu apa? Daskom itu mata kuliah Dasar-dasar Komunikasi, disingkat jadi
daskom.hehe ini mata kuliah interdept ku.
Jadi gini ceritanya, pertemuan
sebelumnya, kaka asprak telah membagi kelas kami ke dalam enam kelompok. Setiap
kelompok harus membuat drama sesuai babak sejarah komunikasi yang didapat. Ada
enam babak sejarah komunikasi, yaitu :
1. Retorika
2. Jurnalisme,
propaganda dan perkembangan retorika.
3. Pertumbuhan
Interdisipliner
4. Integrasi
5. Pertumbuhan
dan spesialisasi
6. Media
hibrida
kelompok saya kebagian yang babak
kelima. Kami hanya bertemu dua kali untuk mempersiapkan penampilan ini. Bahkan
tiga jam sebelum masuk responsi baru latihan :D hehe. Kami tidak memakai
properti apa-apa. Hanya buku yang sedikit di rombak bagian covernya karena kami
ganti judulnya sesuai judul buku yang terbit pada zaman itu.
Tiba saatnya penampilan. Sebenarnya
udah deg-degan dari awal karena takut penampilannya garing --“ kita ga pake
properti apa-apa dan memang cara yang kita akan tampilkan itu kaya bedah buku
gitu. Nah, garing ga tuh? Apalagi ngeliat yang lain pada pake properti yang
lucu-lucu.hmm
Yang pertama tampil kelompok
..... entah aku lupa, yang jelas mereka yang kebagian babak interdisipliner.
Mereka tampil dengan membawa kotak dari gabus yang mereka desain mirip
televisi. Ceritanya itu ada sebuah keluarga yang sedang menonton tv dan
channelnya dipindah-pindah oleh sang anak. Pertama ada yang kampanye. Setelah
itu ada konsultasi dokter psikologi lalu ada audisi nyanyi gitu. Mereka nyanyi
lagu daerah. Ketika audiens disuruh menebak, tentu itu interdisipliner. Karena
terlihat dari tivi yang baru muncul. Dan berbagai disiplin ilmu yang mereka
coba sampaikan. Diantaranya tadi itu ada politik, psikologi dan kebudayaan.
Keren banget... penampilan pembuka
yang cukup seru.. aduhh aku sambil mikir nanti gimana yah kelompokku kalau
tampil..hmm :/
Tiba saatnya yang kedua. Yang mereka
tampilkan itu tentang retorika. Mereka menyampaikannya lewat drama tentang
pengadilan. Ada hakim, saksi, pengacara, terdakwa dan korban. Tapi yang lucunya
disini hakimnya itun lho :D masa waktu pengacaranya sedang membela, berdebat
dan meminta keputusan hakim, si hakimnya malah kebanyakan diem.. --“ bengong
dulu. Akhirnya hal itu mengundang tawa teman-teman sekelas..haha akupun tak
bisa menahan ketawa.. yaiiya atuhhh da kagugu pisan :D ... tapi pesan yang
mereka sampaikan tetap bisa audiens tangkap. Tentu saja. Naratornya mengatakan
di awal “pada zaman yunani kuno........” yah tentu itu adalah ciri yang sangat
spesifik. Pengadilan, ya dizaman itu masyarakat yunani memiliki sistem
demokrasi dimana rakyatnya harus terampil dalam berbicara agar dapat
menyampaikan aspirasinya. Mereka juga memiliki penacara masing-masing. Jadi
pekerjaan sebagai seorang pemgacara itu snagta terkenal di Yunani. Sip..sip..
keren juga plus lucu.hehe
Yang ketiga. Ada model hibrida.
Kelompoknya Anita tuh (temen omda). Mereka menampilkan drama di kampus gitu.
Ceritanya saat belum masuk kuliah, para mahasiswa sedang sibuk dnegna aktivitas
masing=masing. Ada yang sedang baca koran, ada yang sibuk belajar, ada yang
ngerjain tugas di laptop, ada yang kerjanya mikirin fashion, ad ajuga yang
gabut-gabut ga jelas. Penampilan mereka juga lucu karena emang yang
laki-lakinya bisa ngelucu sih.. udah jelas mereka membawakan pesan tentang babak terakhir sejarah
komunikasi, yaitu media hibrida. Babak terakhir ini memnag yang paling maju.
Sduah ada internet dan informasipun semakin beragam. Ah, udah keliatan da..
orang pas tampil bawa laptop, bawa hape. Jadi udah ketauan :D
Nah yang keempat nih.. tentang
jurnalisme.. sebenarnya dari tadi udah deg-degan ko kelompokku ga maju-maju?
Udah punya firasat kayanya kebagian sebagai penutup nih. Haduhh ga kebayang deh
gimana certianya kalau penampilan role play hari ini ditutup dengan penampilan
dari kelompokku. Garing atuh.. –“ heu
Kembali lagi ke penampilan
ke-empat. Tenang jurnalisme. Ah udah keliatan da. Mereka pakai properti
kerajaan gitu. Kalau yang zaman-zaman kerajaan gitu kan Cuma babak pertama dan
kedua. Nah yang pertama kan tadi udah ada yang nampilin tuh, retorika. Sekarang
berarti Jurnalisme. Ceritanya, ada sebuah keluarga kerajaan yang berbahagia (ckckck)
di zaman romawi kuno. Mereka memilii putri yang cantik jelita (ceritanya sih
gitu, tapi yang benernya? :D hehe). Tiba-tiba hal yang tidka diinginkan menimpa
sang putri. Ia diculik! Raja pun mengadakan sayembara siapa yang berhasil
melepaskan putrinya dari jeratan penculik ia akan mendapat imbalan yang
setimpal. Sayembara itu diumumkan oleh pelayan kerajaan lewat sebuah catatan
yang dibuat oelh sang raja.
Lalau kahirnya sang putri bisa
diselamatkan. Hmm menurutku sih ada yang kurang sedikit dari penampilan mereka.
Seharusnya pengumuman itu disampaikan lewat papan pengumuman yang beranma Acta diurna. Karena yang pertama muncul
itu kan berupa papan pengumuman. Tapi tetap saja bisa ditebak karena dari cara
mereka menampilkan. Selamatt J
Tinggal dua kelompok lagi nih..
wah...wah. kelompoku bukan yah?? Jreng...jreng...jreng... ternyata bukan –“ ya
sudah. Tinggal berdoa semoga penamlilan penutup nanti tidak kalah seru dengan
penampilan-penampilan yang sebelumnya.
Yang kelima ini tentang
integrasi. Mereka menyampaikannya lewat kampanye pemilu. Penampilan mereka
cukup menarik juga. Karena ada sesi jadi patung juga. Hehe di bagian integrasi
ini menekankan tentang peran komunikasi dalam pemeriontahan, propaganda dan
pembangunan imej politik. Sip.. sip.. sip.. tapi kayanya kurnag mengangkat
tentang peran tokoh-tokoh yang terkenalnya deh.. tapi tetap bagus dan seru ko J
Nah ini dia.... yang udah
ditungguin dari tadi... akhirnya maju juga. Kelompokku ini ga usah ditebak
lah.. audiens juga pasti udah tau sejak penampilan kelompok sebelumnya berakhir.
Orang tinggal satu babak lagi. Ya dan
inilah spesialisasi. Karena tokoh terkenal yang menerbitkan buku cukup bayak
disini. Akhirnya kami memiolih penampilan saat seperti bedah buku. Ceritanya si
moderator (boy) mengundang para professor terkenal. Ada yang berperan sebagai
Marvin E Shaw (saya sendiri), Lawrence Kincaid (varian), Gerald R Miller dan
Mark Steinberger (Anis dan Donna), lalu ada Rogers dan Shoemaker (Fajar dan
Adi). Ceritanya yang diundang pertama itu adalah Marvin.heumzz yah sudah aku
melaksanakan tugas ku saja. Setelah itu Kincaid maju. Yah ini mah da emang
orangnya bisa ngelucu jadi ya aku di depan juga ga bisa nahan ketawa. Padahal
waktu pas altihan mah ga kaya gitu. Ya alhamdulillah deh... jadinya kan ga
garing-garing banget. Kayanya ga usah dijelaskan bagaimana audiens bisa menebak
penampilan kami. Ya emang penampilan terakhirnya ya tinggal sisanya aja. Tapi
walaupun kelompokku bukan yang terkahir tampil, aku yakin pasti para audiens
tetap bisa menebka dengan mudah karena kami benar-benar mengangkat teori dari
buku. Tokoh-tokohnya pun banyak, judul bukunya juhga kami berithau. Jadi sudah
dipastikan pasti mereka juga bisa menebaknya.
Akhirn ya selesai juga responsi
daskom ini. Seru bangeeettttttttttt......... perasaan dari awal kuliah, baru
kali ini aku benar-benar merasakan keseruan yang sangaaattt seru.. hehe .. semoga
seterusnya bisa begini dan inti dari materi pun tetap bisa ditangkap. J
Sekian cerita kali ini. Semoga
ada hikmah yang bisa diambil ya.aamiiin.. hihi